pergelaran teater meliputi kegiatan berikut kecuali

Kegiatanpara penata pentas dalam kreativtas seni, meliputi penataan, sebagai berikut. • Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung pertunjukan mengungkapkan; tempat, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, biasanya dilakukan perubahan tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita. Pergelaran Teater . Kegiatan pelaksanaan Pergelaranatau pagelaran tari adalah pekerjaan yang harus dilakukan dalam penampilan karya tari untuk mencapai suatu tujuan. Pada dasarnya pagelaran adalah kegiatan konsumsi secara tidak langsung antara pemain dengan penonton untuk mencapai kepuasan masing-masing (baik penonton maupun pemain). Baik tidaknya suatu pagelaran dapat diukur dengan Ringkasan Rencana pergelaran Teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama. a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan pergelaranteater meliputi kegiatan berikut kecuali. pascapergelaran. tujuan dari pelaksanaan gladi kotor dalam pergelaran teater adalah. memantapkan latihan sebelum memasuki gladi bersih. Sets found in the same folder. PPKN kelas 10. 13 terms. stevbftft. Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas 10. Pergelaranpementasan teater nontradisional meliputi hal-hal berikut, kecuali. a. persiapan b. latihan c. pementasan d. cerita tidak statis e. evaluasi . Latihan Soal Online - Semua Soal Mann Mit 3 Kindern Sucht Frau. Teater merupakan suatu genre seni yang merupakan hasil kerja bersama banyak orang dari berbagai disiplin ilmu kolektif. Seni rupa, Seni tari, seni akting, seni musik adalah beberapa disiplin ilmu yang dilibatkan dalam proses penciptaan peristiwa teater. Pagelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya teater kepada orang lain agar mendapat tanggapan dan penilaian . Merencanakan sebuah pergelaran teater perlu dilakukan secara sistematis dan logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang baik sebuah pagelaran teater tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. A. Konsep Tata Pentas Tata pentas adalah cara menyusun pentas atau tempat pertunjukan. Indonesia terdiri berbagai macam etnis atau suku bangsa kaya akan seni dan budaya sehingga memiliki tempat pertunjukan yang beraneka ragam jenis dan bentuknya. Konsep pentas didasari oleh bentuk fisik bangunan panggung. Bentuk fisik akan berpengaruh pada tata ruang dalam gedung pertunjukan dan posisi pandang penonton terhadap peristiwa pertunjukan. Ada banyak bentuk fisik bangunan yang biasa digunakan untuk pertunjukan teater dan seni pertunjukan lainnya. Namun, secara garis besar hanya ada dua bentuk fisik, yaitu panggung berbatas dan panggung tidak berbatas. 1. Panggung Terbatas Panggung berbatas contohnya adalah panggung proscenium. Proscenium adalah bentuk pementasan yang memisahkan antara pemain/pentas dengan penonton/auditorium. Pada panggung proscenium ada batas antara panggung tempat berlangsungnya pertunjukan teater dengan tempat duduk penonton. Panggung proscenium biasanya berupa teater tertutup beratap. Antara Panggung dengan tempat duduk penonton ada ruang pembatas berupa orchestra. Deretan tempat duduk penonton semakin kebelakang semakin tinggi bahkan ada yang menggunakan balkon. Tampak dari tempat duduk penonton, panggung berkesan seperti dinding yang berlubang segi empat tempat permainan teater berlangsung. Di kiri-kanan panggung dilengkapi dengan wing serta layar hitam sebagai pembatas keluar masuknya pemain. Sementara lampu dipasang permanen pada instalasi yang sudah ditentukan. Di bagian depan panggung terdapat layar tutup-buka untuk mengawali dan mengakhiri pertunjukan. Di bagian belakang panggung terdapat layar berwarna gelap biasanya warna hitam sebagai pembatas belakang. Panggung proscenium cocok untuk konsep pertunjukan teater realis karena sangat memungkinkan untuk memainkan trik panggung membuat suasana seolah-olah seperti yang sebenarnya. 2. Panggung Tak Terbatas Panggung tidak berbatas adalah panggung yang biasanya digunakan untuk pertunjukan teater tradisional. Bentuknya bisa berupa pendopo, atau hanya pelataran saja. Bentuk pentas teater tradisi terdapat di berbagai daerah, misalnya Minangkabau menggunakan halaman rumah gadang, Kesenian Topeng dari Jakarta juga menggunakan halaman rumah sebagai arena pentas Pada panggung tak terbatas biasanya penonton biasanya lesehan, tidak disediakan tempat duduk khusus. Bentuknya setengah lingkaran, atau tapal kuda, atau bahkan melingkar mengelilingi permainan. Antara penonton dan para pemain tidak ada jarak, bahkan dapat berkomunikasi. Bentuk panggung seperti ini sulit bagi penggarap untuk melakukan trik panggung atau teknik dan montase karena semuanya nampak dalam penglihatan penonton. Ciri bentuk pentas tak terbatas tersebut adalah Antara pemeran dan penonton hampir tidak memiliki batas. Tidak memerlukan pelayanan yang khusus, misalnya menggunakan skeneri yang realistis tiap pergantian adegan Pentas tak terbatas umumnya menempatkan diri di titik pusat. Apabila penonton berada di sekeliling pentas, pentas arena itu disebut pentas arena sentral central staging. Pemberian nama pada bentuk ini terletak pada penempatan penonton. Apabila penonton mengitari pentas berbentuk tapal kuda, maka pentas arena disebut pentas arena tapal kuda. Kemudian ada pentas arena U, pentas arena L, pentas arena lingkaran, setengah lingkaran, dan Amphi theater penonton lebih tinggi dari daerah pemain. B. Konsep Tata Rias Rias dalam pergelaran teater pada prinsipnya adalah rias karakter tokoh yang dihadirkan. Pentingnya rias selain memperkuat perwatakan tokoh cerita, juga untuk menyembunyikan wajah aslinya para pemain. Bahannya bisa menggunakan alat-alat kosmetik, bisa juga menggunakan bahan alami sepanjang tidak berdampak buruk pada wajah dan anggota tubuh lainnya. Prinsip-prinsip rias karakter adalah Memberikan gambaran yang nyata kepada penonton. Rias karakter adalah menggarap riasan wajah untuk merubah penampilan seseoran sesuai dengan peran yang dimainkan. Riasan wajah harus terlihat alami. Berikan riasan wajah yang sesuai dengan proporsi wajah seseorang, jangan sampai riasan wajah tersebut mengganggu wajah pemain itu sendiri. Rias karakter ini diperuntukkan bagi penonton, tidak untuk pemain lain. Seorang pemain terlihat dari jauh, yaitu diatas panggung, ataupun dibawah sinar lampu, maka riasan ini harus diperhitungkan dengan pengaruh efek yang ditimbulkan oleh lighting dan jarak antara pemain dengan penonton. Konsepnya bisa realis sesuai dengan kenyataan, misalnya tokoh raja dirias seperti raja aslinya, tetapi akan kesulitan mencari rujukannya. Konsep rias bisa juga surealis, mengandalkan imajinasi dan intuisi penata walaupun sulit dipahami oleh akal. Bisa juga metaforis misalnya tokoh seorang koruptor dirias seperti tikus dan seterusnya. Dalam kreativitas berteater tidak terbatas, bebas, asal bisa dipertanggungjawabkan secara artistik dan penonton mendapat pengalaman baru. C. Konsep Tata Busana Tata busana sangat berpengaruh terhadap penonton, karena sebelum seorang pemeran didengar dialognya terlebih dahulu diperhatikan penampilannya. Konsep busana bergantung pada waktu peristiwa cerita kapan terjadi, zaman apa, dan siapa. Jika lakon itu menceritakan zaman purba, maka konsep busananya zaman purba yang minimalis, terbuat dari daun dan kulit pohon. Jika peristiwa terjadi pada zaman kerajaan, maka konsep busananya menggunakan busana raja lengkap dengan atributnya serta pernak-pernik yang gemerlapan. Busana raja yang sedang duduk di singgahsana berbeda dengan busana raja yang sedang berburu di hutan belantara. Kita mengenal pakaian yang digunakan di siang hari dan pakaian yang digunakan di malam hari. Ada pakaian yang digunakan untuk bekerja, ke pesta, melayat, bahkan pakaian tidur. Upaya yang detail dalam menyikapi konsep busana akan memperlancar komunikasi estetik dengan penonton. Dalam pementasan tidak perlu perlengkapan kostum yang mahal tetapi yang diperlukan adalah efek dari kostum tersebut pada pementasan. Tata busana mempunyai tujuan yaitu Membantu menghidupkan perwatakan pelaku, artinya sebelum dia berdialog, busana yang dikenakan sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya. Membantu menunjukkan individualisasi peranan, artinya warna dan gaya tata busana harus dapat membedakan peranan yang satu dengan peranan yang lain. Membantu memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku, artinya pelaku harus dapat melaksanakan laku atau akting perannya tanpa terganggu oleh busananya. D. Konsep Tata Cahaya Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Fungsi dasar cahaya dalam pergelaran teater adalah menerangi peristiwa panggung agar nampak dipenglihatan para penonton. Cahaya sebagai penerangan adalah fungsi primer, sedangkan fungsi sekundernya adalah memberi efek atau memberi nuansa, memperkuat, memperlemah, menonjolkan atau menyembunyikan, bahkan memperkuat suasana dalam adegan. Cahaya dapat berasal dari matahari, lampu minyak, obor, atau lampu pertunjukan khusus yang sangat canggih. Jika pertunjukan dilaksanakan di ruang terbuka pada siang hari, tidak perlu menggunakan lampu khusus pertunjukan karena akan sia-sia. Sebaliknya kalau malam hari mungkin perlu ribuan watt untuk menerangi arena pertunjukan. Unsur dekorasi juga memanfaatkan cahaya untuk membantu suasana tertentu. Misalnya, cahaya terang menyiratkan siang hari, atau cahaya berwarna biru menyiratkan suasana malam hari. Cahaya berwarna juga digunakan untuk memberi aksentuasi pada adegan atau tokoh tertentu. E. Konsep Musik Ilustrasi Musik ilustrasi adalah musik latar yang mengiringi aksi selama pergelaran teater. Musik sebagai salah satu media ungkap dalam pergelaran teater. Musik senantiasa hadir dalam setiap pertunjukan teater. Oleh karena itu, perlu konsep tataan yang sangat penting agar musik tidak sekedar bunyi, melainkan kekuatan yang menyertai pergelaran teater. Konsep musik untuk pergelaran teater minimalis atau maksimalis dengan menggunakan perangkat orchestra besar plus musisinya. Namun kehadiran musik yang terpenting bukan kuantitasnya, melainkan kualitas dan intensitasnya yang luruh mendukung adegan demi adegan dalam sebuah struktur pergelaran teater. Musik ilustrasi pada pertunjukan teater pada dasarnya berfungsi sebagai “penguat” sebuah cerita yang terdapat pada naskah. Musik ilustrasi berfungsi membantu mengungkapkan suasana batin aktor dalam penokohan yang ada dalam cerita pada babak atau adegan tertentu. Komposisi musik ini harus bisa membantu aktor dalam mengungkapkan ini hati si aktor, oleh karenanya proses dialog dan kesepakatan antara aktor dan penata musik sangat diperlukan. Review Of Pergelaran Teater Meliputi Kegiatan Berikut Kecuali References. Web dalam pergelaran teater tidaklah mudah, sebab tontonan teater ini bisa dikatakan yakni puncak bermula seluruh proses latihan para penyusun seni dan. Web membuat pargelaran teater dengan panitia sangat cocok, sebab mudah dibentuk dan mudah dibubuarkan tanpa ada ikatan kerja yang Manajemen Seni Teater dalam Menanamkan NilaiNilai Akhlak Mulia from susunan panitia yang dapat dilakukan dalam pergelaran teater di sekolah dapat kamu perhatikan bagan di bawah ini. 1 pelindung pelindung kegiatan dapat. Web pergelaran teater membutuhkan seorang pimpinan untuk mengelola seni Teater Tradisional Dan Teater Modern Adalah Sebagai BerikutWeb dibawah ini adalah beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan guna menggelar pertunjukan teater yang meliputi antara lain sebagai berikut Web dalam pergelaran teater tidaklah mudah, sebab tontonan teater ini bisa dikatakan yakni puncak bermula seluruh proses latihan para penyusun seni dan. Pengertian pergelaran teater secara umum merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni Teater Secara Umum, Adalah Proses Komunikasi pegelaran adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya. Memiliki perlengkapan pementasan yang sama, seperti dekorasi, tata. Web pergelaran atau pagelaran tari adalah pekerjaan yang harus dilakukan dalam penampilan karya tari untuk mencapai suatu Membuat Pargelaran Teater Dengan Panitia Sangat Cocok, Sebab Mudah Dibentuk Dan Mudah Dibubuarkan Tanpa Ada Ikatan Kerja Yang pergelaran teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem. Web ada 3 tahapan utama dalam melakukan pergelaran teater yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan dan tahap pergelaran teater. Web 3 penanggungjawab adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penanggungjawab kegiatan dari sebuah pergelaran teater, memiliki tugas Adapun Beberapa Fungsi Seni Teater, Di Antaranya MeliputiTeater merupakan suatu genre seni yang merupakan hasil kerja bersama banyak orang dari berbagai disiplin ilmu kolektif. Web susunan panitia yang dapat dilakukan dalam pergelaran teater di sekolah dapat kamu perhatikan bagan di bawah ini. 1 pelindung pelindung kegiatan Kegiatan Dalam Pergelaran Teater Yang Tidak Berkaitan Dengan Kualitas Atau Mutu Pertunjukkannya Namun Mendukung Pementasan Disebut pergelaran teater membutuhkan seorang pimpinan untuk mengelola seni teater. Web pergelaran teater secara umum bisa diartikan suatu proses komunikasi antara karya seni dengan penontonnya melalui sebuah sistem. Foto Pergelaran Teater Meliputi Kegiatan Berikut Kecuali Populer Reviewed by Bumbu Bumbu Masakan on Maret 04, 2023 Rating 5 Persiapan Dari Sebuah Pergelaran Seni Teater Persiapan Sebuah Pergelaran Seni Teater merupakan tahap kedua dalam pergelaran. Persiapan pergelaran Teater mengandung pengertian sebagai suatu tindakan yang dilakukan seorang Pimpinan Produksi dalam upaya menyukseskan pergelaran dengan pemanfaatan potensi yang ada dan memberdayakan peluang yang memungkinkan. Pemanfaatan potensi yang ada mengandung pengertian berupa dukungan moral, keuangan, guru, dan fasilitas sarana prasarana yang dimiliki sekolah termasuk partisipasi dari orang tua kamu harus benar-benar dijadikan sumber penting yang dapat menunjang keberhasilan pergelaran. Pemberdayaan peluang yang memungkinkan adalah sikap optimis yang harus diciptakan oleh seorang penggiat seni, yakni Pimpinan Produksi, tetapi dengan perhitungan secara efektif dan efisien. Peluang yang ada adalah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memungkinkan, yakni para donator, dunia usaha dan lembaga pemerintah/ swasta dengan jalan kemitraan. Dengan upaya menjalin kemitraan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pergelaran yang tidak dimiliki pergelaran pergelaran atau sekolah, diantaranya pencarian dana, kerjasama sponsorship, publikasi dan kemudaham-kemudahan lain dalam memperlancar kegiatan administrasi pergelaran. Persiapan Sebuah Pergelaran Seni Teater yang dilakukan panitia dan penyaji seni adalah dua hal faktor penting yang perlu mendapat perhatian. Hal ini, membuktikan apabila diantara salah satu faktor terjadi kelemahan, pergelaran Teater dapat dikatakan gagal atau kurang berhasil. Dengan demikian, dua faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan Teater. Oleh karena itu kegiatan perencanaan dan kesiapan yang matang adalah kunci yang harus dilakukan oleh setiap pergelaran pergelaran dan kreator seni penyaji kesenian, termasuk pergelaran Teater di sekolah. a. Tujuan Persiapan Tujuan persiapan adalah sebagai tolak ukur dari awal suatu keberhasilan pelaksanaan dalam pencapaian tujuan pergelaran melalui serangkaian tindakan yang telah dan tengah dilakukan panitia pergelaran. Apakah penonton telah terbina dan terjaring untuk datang menyaksikan pergelaran ? Kalau terjadi pergelaran dengan sepi penonton atau tidak ada penonton, perlu dievaluasi dan ditinjau kembali persiapan publikasi dan pemasaran. Kurangnya pihak-pihak sponsor atau pun donator dalam kerjasama kemitraan, berarti perlu dikaji tentang timming atau waktu . Apakah dampak yang terjadi, akibat adanya kegiatan yang sama dengan kegiatan yang diselenggarakan orang lain sehingga pemberdayaan kemitraan tidak dapat dikamu lkan sebagai penunjang pergelaran. Tujuan persiapan adalah sebagai evaluator dan motivator pergelaran pergelaran terhadap hal-hal yang dilakukan, hal-hal yang tidak pantas dikerjakan dan hal-hal yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Dalam hal ini baik, tanggungjawab yang dilakukan Pimpinan Produksi maupun Sutradara selaku penanggungjawab materi seni harus siap dengan tantangan yang ada dan selalu bersikap optimis menghadapi keadaan. Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater Menyiapkan materi Teater berarti segala hal persiapan yang dilakukan oleh penanggungjawab materi seni, yakni Sutradara, pemain dan pendukung artistik pergelaran dengan tujuan menciptakan karya Teater yang bermutu hingga mendatangkan tanggapan positif dari masyarakat penontonnya. Dalam hal ini, jelas seluruh pendukung penyaji Teater, mau tidak mau harus bersikap konsekwen terhadap rencana produksi materi seni dan sejalan dengan rambu-rambu jadwal waktu yang telah ditetapkan. Rencana dan persiapan Sebuah Pergelaran Seni Teater yang dikomunasikan Sutradara, dituang dalam bentuk konsep garap untuk dijalankan, dihargai, dan disetujui oleh beberapa awak pendukung pergelaran melalui proses produksi Teater. Konsep garap Teater berupa gambaran penyajian Teater secara konsep atau secara tertulis, berisi Judul garap, Ide garap, Tema Garap, Bentuk Garap, Sinopsis, Susunan pemain, Disain artistik dan Analisis naskah atau lakon yang dibawakan. b. Menyiapkan Sarana Prasarana Sarana prasarana dalam pergelaran Teater merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pergelaran. Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pergelaran, diantaranya Tempat dan gedung pertunjukan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain golok, tombak, tapeng, gada, sampur, gondewa, panah, bakul, alat tenun, kursi singgasana, bale-bale, pohon-pohonan, dll. Untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana dalam bidang artistik, seorang penata, biasanya melakukan inventeatersasi barang dan alat yang dimiliki sekolah, atau dengan cara meminjam barang atau alat dari perorangan/ sanggar seni atau juga dengan sengaja barang dan alat yang dibutuhkan harus dibuat karena faktor kesulitan barang dan alat sulit di dapat. Tata Pentas adalah karya seni visual yang membantu menjelaskan suatu adegan da babak dalam membangun laku dramatik tokoh cerita di atas panggung. Tata Pentas merupakan ekspresi para penata artistik dengan melibatkan para pendukung dan pekerja panggung dalam mewujudkan karyanya. Kegiatan para penata pentas dalam kreativtas seni, meliputi penataan, sebagai berikut. • Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung pertunjukan mengungkapkan; tempat, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, biasanya dilakukan perubahan tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita. • Tata lampu disebut juga tata cahaya dan effek pencahayaan. Berfungsi sebagai alat penerang juga memberi efek suasana adegan dan membangun atmosfir pertunjukan. • Tata rias dan busana, sebagai penguat, memperjelas karakter tokoh, baik secara fisikal, psikis, moral atau status sosial. • Tata properti, peralatan-peralatan pentas bersifat seperti tas, topi, cangklong, tongkat, gelas, piring dll. • Tata Musik, sebagai pengisi dan pembangun suasana pertunjukan melalui gending, musik, suara atau bunyi dan effek audio. • Tata Multimedia, sebagai pemanfaatan teknologi, seperti LCD, OHP. • Sound Enggenering, sebagai kelengkapan pertunjukan guna membantu mengeraskan dan mengharmoniskan suara. Unsur seni teater berikutnya adalah tempat pertunjukan berfungsi sebagai penunjuk ruang, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, baik dalam suatu adegan atau babak pertunjukan. Tempat dan Panggung pertunjukan dapat dilakukan di dalam Indoor dan di luar gedung/ pertunjukan Outdoor. Jenis panggung pada dasarnya dapat dibedakan antara lain a. Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya pertunjukan teater tradisi. b. Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya dapat menikmati dari arah depan adanya jarak penonton dan tontonan biasanya pertunjukan teater modern. c. Panggung campuran merupakan bentuk-bentuk panggung antara perpaduan panggung arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran. Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam kepentingan showbiz, catwork modeling. c. Menyiapkan Publikasi Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton yang dilakukan panitia non artistik mengenai garapan Teater dan kapan waktu pergelaran Teater diselenggarakan atau dipergelarkan. Publikasi pergelaran Teater dapat dilakukan dengan berbagai informasi, antara lain Media elektronik, seperti ; Televisi, Bioskop, Radio. Mass media, seperti ; Koran, majalah, jurnal, Poster, Pamlet atau Flayer, Spanduk, Baligo atau Banner. d. Menyiapkan Penonton Penonton merupakan salah satu prasarat di dalam pergelaran, termasuk di dalamnya pergelaran Teater. Pergelaran tanpa penonton, peristiwa pergelaran tidak akan terjadi. Oleh karena itu, unsur penonton di dalam seni perlu mendapat perhatian. Perhatian di sini bersifat saling membutuhkan. Panitia pergelaran butuh penonton atau apresiator, juga sebaliknya penonton butuh materi Teater yang dapat memuaskan atau memenuhi apa yang menjadi harapan penonton, yakni pergelaran Teater yang layak untuk dijual atau dipergelarkan. Menyiapkan penonton berarti pergelaran dan penyaji seni harus siap melayani dan menerima kritik dari penonton. Pergelaran tanpa kritikan adalah pergelaran yang tidak membangun penonton untuk aktif di dalamnya. Kritik penonton sebagai respon penonton untuk mengambil bagian atau turut berpartisipasi dalam memahami dan memaknai pergelaran yang disajikan. Upaya-upaya dalam mempersiapkan penonton dapat dilakukan dengan cara kemiteraan, publikasi, pemasaran atau pun undangan secara gratis. Di bawah penyusun sertakan contoh tiket dan undangan dalam sebuah pergelaran. e. Menyiapkan Kemitraan Kemiteraan adalah jalinan, hubungan, kerjasama yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi untuk bersama-sama mengikat diri dalam suatu kerja atau kegiatan. Kemiteraan bersifat saling menguntungkan dibangun oleh suatu kepercayaan. Kemiteraan akan tetap terbina dan terjaga apabila satu sama lain tidak merasa dirugikan atau satu sama lain samasama merasa diuntungkan. Modal kemiteraan adalah kejujuran dan saling percaya. Persiapan untuk menjalin kerjasama atau kemiteraan dalam pergelaran Teater adalah kejelasan maksud dan tujuan panitia pergelaran pergelaran terhadap calon yang akan diajak bermitera. Kejelasan maksud dan tujuan pergelaran Teater dituangkan dalam bentuk ajuan atau permohonan kerjasama yang disebut dengan proposal pergelaran yang disusun Pimpinan Produksi berserta staf produksi. Melalui proposal dan surat pengantar sebagai alamat tujuan bermitra, calon mitra dapat memahami maksud dan tujuan pergelaran sekaligus mengetahui kebutuhan yang diharapkan oleh pergelaran, apakah bantuan publikasi, bantuan percetakan, bantuan konsumsi, bantuan transportasi, bantuan dana, bantuan penjaringan penonton, bantuan fasilitas gedung, bantuan peralatan, atau berupa tawaran kerjasama sponsorship, kerjasama . Dengan demikian proposal yang sama dapat diberdayakan untuk kepentingan kebutuhan pergelaran, tetapi dengan syarat isi surat pengantarnya harus dibedakan sesuai dengan kebutuhan atau keperluan panitia pergelaran. Sebagai contoh, dalam melakukan kemitraan terutama menjalin kerjasama dengan pihak sponsor, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan yang disertai dengan beberapa penawaran alternative ruang iklan serta panduan di dalam menyusun bab IX acara atau booklet dan leaflet. 1. Pergelaran Teater Kegiatan pelaksanaan di dalam pergelaran Teater, berupa pengkondisian dan pelaksanaaan dilapangan dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerja kepanitiaan berdasarkan persiapan akhir yang telah ditetapkan. Kegiatan pelaksanaan pergelaran Teater, meliputi pelaksanaan kerja kepanitiaan dan pergelaran Teater. Pada kegiatan pelaksanaan Teater berkaitan dengan bidang acara memegang peranan penting sebagai pengatur dan pengendali jalannya acara pergelaran. 2. Pasca Pergelaran Pasca pelaksanaan merupakan kegiatan akhir dari Teater, dimana semua peralatan dan kebutuhan pentas yang telah dipakai harus kembali pada tempat atau pada pemiliknya secara tertib dan aman dengan tidak lupa melakukan chek and rechek sesuai dengan daftar peralatan atau sarana prasarana yang dibawa dan dipinjam. Hal lain yang harus dibina adalah kerjasama dalam bentuk kemitraan sebagai bukti kerjasama yang baik dan saling menguntungkan yakni adanya media promosi dan publikasi berupa Poster, Spanduk, Pamlet, T-Shirt, Booklet atau Leaflet yang dipilih sesuai perjanjian agar kerjasama yang dibangun dapat terjalin dan terbina untuk ke depannya.\ Tahapan pasca pelaksanaan pun merupakan wahana kegiatan evaluasi baik karya seni berupa Teater maupun laporan panitia atau keproduksian sebagai acuan untuk melangkah dan bertindak selanjutnya dari segala kelemahan yang ada dan atau keberhasilan-keberhasilan yang telah didapat. Kegiatan laporan yang dilakukan Pimpinan Produksi harus bersifat tercatat, tertulis dan terbuka kepada penanggungjawab kegiatan dan semua pendukung acara, terutama menyangkut laporan keuangan yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah direncanakan dengan jumlah pengeluaran yang dipakai kegiatan pergelaran. Sekaligus sebagai ajang penghargaan kepada seluruh pendukung acara berupa kesejahteraan atau honorarium dan produk sponsor, itu pun kalau ada dan memungkinkan. Jika tidak ada, tetap laporan harus dibuat tertulis dan disampaikan kepada semua pendukung acara. Baca Juga Pembuatan Jadwal Produksi Dan Pembuatan Proposal Pergelaran Teater Tugas dan Tanggung jawab Panitia Dari Sebuah Pergelaran Teater Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Demikian Artikel Persiapan Dari Sebuah Pergelaran Seni Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pengertian, Ciri Ciri, Jenis Dari Tari Modern Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater Fungsi Dan Menulis Kritik Dari Sebuah Karya Seni Rupa Prosedur Dari Pertunjukan Sebuah Musik Naskah Lakon Dari Sebuah Teater Modern Indonesia

pergelaran teater meliputi kegiatan berikut kecuali